Pondok Pesantren Attaqwa Putri Gelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka
Bekasi – Pondok Pesantren Attaqwa Putri menggelar workshop Implementasi Kurikulum Merdeka pada Sabtu, 13 Januari 2024. Workshop ini diikuti oleh seluruh guru Pondok Pesantren Attaqwa Putri. Dalam sambutannya, pimpinan pondok, Ustadzah Hj. Atiqoh Noer Alie, MA, menyampaikan bahwa kurikulum merdeka merupakan kurikulum yang memberikan kebebasan kepada guru dan murid untuk berkreasi dalam proses belajar mengajar.
“Dengan kurikulum merdeka, kita menjadi merdeka belajar dan merdeka mengajar. Guru dan murid bisa mengembangkan materi pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka,” ujar Ustadzah Hj. Atiqoh Noer Alie, MA
Ustadzah Atiqoh berharap bahwa workshop ini dapat menghasilkan kreativitas dari para guru yang dapat dinikmati oleh seluruh santri. Selain itu, workshop ini juga diharapkan dapat membuat santri lebih aktif dan tidak “beku” dalam belajar. Selain itu, beliau juga mengucapkan terima kasih kepada narsumber, Dr. Yayah Nurmaliah, MA atas waktu dan pencerahan yang diberikan dalam acara ini.
Kegiatan Wotkshop hari pertama berlangsung 08.00-15.00 WIB diisi dengan materi Paradigma Kurikulum Merdeka di Lembaga Pendidikan dan Praktik Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. Pemateri pertama dalam workshop ini adalah Dr. Yayah Nurmaliah, MA yang merupakan dosen di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam paparannya, Dr. Yayah Nurmaliah, MA menjelaskan bahwa kurikulum merdeka merupakan pembelajaran tanpa sekat waktu dan ruang, belajar di mana dan dengan siapa saja.
“Kurikulum merdeka menekankan pada peran pendidik Era Society 5.0 yang harus berpusat pada manusia berbasis teknologi. Pendidik harus menguasai Internet of things pada dunia Pendidikan (IoT), Virtual/Augmented reality, Pemanfaatan Artifical Intelligence (AI), Kecakapan Hidup Abad 21, dan Fokus keahlian bidang pendidikan abad 21,” ujar Dr. Yayah Nurmaliah, MA.
Dr. Yayah Nurmaliah, MA juga menyampaikan bahwa perubahan pola pikir merupakan kunci keberhasilan dalam penerapan kurikulum merdeka.
“Kalau Anda ingin perubahan kecil dalam hidup, ubahlah perilaku Anda. Tetapi bila Anda ingin perubahan besar ubah pola pikir Anda,” ujar Dr. Yayah Nurmaliah, MA. Beliau juga merupakan alumni Pondok Pesantren Attaqwa Putri tahun 1991 memuji bahwa guru-guru di Pondok Pesantren Attaqwa Putri sudah mampu menerapkan soft skill, memotiviasi, mendorong, dan menerapkan.
Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka ini diharapkan dapat membantu para guru di Pondok Pesantren Attaqwa Putri dalam mempersiapkan diri untuk menerapkan kurikulum merdeka di tahun ajaran 2024/2025 dan memperkuat misi Attaqwa Putri yaitu mencetak generasi santri yang benar, pintar, dan terampil.